Rabu, 30 Maret 2011

Manusia dan Kegelisahan (IBD)


Si Kaya Melihat Si Miskin

Manusia dan Kegelisahan (IBD)

manusia diciptakan sebagai sosok sempurna dari dalam hingga luar, dari atas hingga kebawah dengan keagungan tuhan yang menyertakan ia dengan perasaan, yang tidak dimiliki oleh mahluk manapun kecuali manusia. sebagai mahluk yang sempurna ini kita mempunyai perasaan yang sering kita gunakan untuk menilai suatu hal, sesuatu realita yang baru terjadi,sesuatu yang dapat kita nilai dan dicerna oleh otak kita hal ini dapat saya gambarkan dalam bentuk sosial yang terjadi antar sesama manusia

contohnya saat si kaya melihat si miskin dalam kemewahannya ia kasihan pada si miskin dan tidak ingin hidupnya jadi seprti itu, begitu juga sebaliknya si miskin melihat si kaya dengan kemampuan yang ia miliki ia ingin seperti si kaya namun karena keterbatasan akhirnya ia tidak bisa seperti si kaya dalam dua hal diatas umumnya seorang manusia akan nerpikir keras misal si kaya berpikir keras agar ia tidak menjadi miskin dan si miskin berpikir keras agar ia menjadi seperti si kaya akhirnya perasaan manusia yang bermain pada hal tersebut yang membuat suatu kegelisahan yang dapat menyebabkan si kaya akan stress karena ketakutan dan si miskin akan stress karena keinginanya sebenarnya jika anda menggunakan perasaan yang anda miliki anda akan langsung tergambarkan pada hati anda contoh kedua kasus yang saya berikan karena anda juga memiliki perasaan mungkin setelah ini anda akan gelisah karena menyadari contoh yang saya berikan namun sebenarnya hal itu merupakan sebuah anugerah dari tuhan yang maha esa karena kegelisahan bukan sesuatu kekurangan tapi merupakan suatu kewajaran namun kita harus terus berpikir positif agar jauh dari rasa gelisah dan kita sebagai manusia bertanggung jawab menjadikan hidup yang Ia berikan kita manfaatkan sebaik-baiknya.

Rabu, 16 Maret 2011

Manusia Dan Harapan (IBD)

Harapan anak untuk Orang Tua

Manusia Dan Harapan


Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Sebagai contoh saya memiliki harapan kedepan yaitu hidup bahagia dan dapat membahagiakan kedua orang tua saya, semoga harapan itu dapat di wujudkan dengan berusaha, bekerja dan tetap berdoa.

Manusia Dan Tanggung Jawab (IBD)

TANGGUNG JAWAB KEPALA KELUARGA

Manusia dan Tanggung Jawab


Tanggung jawab yaitu beban psikis yang melandasi pelaksanaan kewajiban dari tugas tertentu. Kesanggupan seseorang terhadap suatu tugas wajib atau kemudian disebut kewajiban, akan berakibat suatu celaan atau menerima akibat jika tidak dilaksanakn

contoh kasus :

didalam keluarga pasti ada seorang kepala keluarga biasanya adalah Ayah , tugas utama ayah dan tanggung jawab ayah adalah mencari nafkah untuk keluarga , seorang ibu bertanggung jawab penuh untuk mengurusi kebutuhan keluarga , sertta mengurus semua anggota keluarga , apabila tanggung jawab2 itu tidak terpenuhi maka akan kacau lah keluarga itu . tidak ada keharmonisan lagi dalam keluarga. Maka disini Tanggung jawab itu sangatlah penting .

Tanggung jawab juga bisa diartikan sebagai kesadaran manusia akan tingkah laku dan perbuatan nya. Kita juga tidak boleh terlalu banyak menuntut hak kita sebelum kita memenuhi semua kewajiban kita.

Didalam tanngung jawab juga pasti adanya pengorbanan dan pengabdian . contoh nya bila kita bekerja dikantor dari pagi sampai malam untukk mencukupi kebutuhan keluarga , kita berarti mengabdi kepada keluarga karena kasih sayang kita kepada keluarga.

Dapat disimpulkan pengabdian adalah perbuatan manusia baik berupa pikiran, pendapat , ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan cinta , kasih sayang , hormat atau suatu ikatan dan semua dilakukan secara ikhlas. Pengabdian pada dasarnya adalah rasa tanggung jawab karena manusia adalaha makhluk ciptaan Tuhan , maka manusia wajib mengabdi dan patuh kepada Tuhan dengan cara menjalankan ibadah dan menjauhi larangan tuhan.

Manusia Dan Pandangan Hidup (IBD)

AKU DAN CITA - CITAKU


Manusia Dan Pandangan Hidup

Banyak orang yang mengartikan psndangan hidup dan cita-cita itu adalah sama. , tetapi ada pula yang berpendapat bahwa itu berbeda. Perbedaan Cita-Cita dan pandangan hidup contoh nya : Cita-Cita :

  1. Ingin menjadi dokter, insinyur , atau arsitektur
  2. Ingin menjadi orang yang kaya , tidak kekurangan apapun

Sedangkan Pandangan Hidup :

  1. Ingin menjadi orang yang sukses dalam bidang nya
  2. Ingin hidup sejahtera dan penuh kebahagiaan dan cinta kasih

Dari Contoh tersebut kita bias sedikit mebedakan mana yang cita-cita dan mana yang merupakan pandangan hidup.

Semua manusia pasti mempunyai suatu pandangan hidup sendiri – sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Tak sedikit pula orang yang mempunyai pandangan hidup yang sangat bertentangan dengan pandangan hidup orang yang lainnya, itulah yang sering memicu perdebatan diantara umat manusia dalam kehidupan sehari hari.

kita mungkin belum punya sebentuk pandangan-hidup tertentu yang pasti. Kita masih menjalani hidup secara coba-coba, dengan meraba-raba. Di dalam menjalaninya selama ini, mungkin kita telah tabrak-sana-tabrak-sini, sampai dengan menemukan sebentuk pandangan-hidup yang sesuai dengan kondisi fisiko-mental kita

contoh kasus

kita sejak kecil pasti memiliki cita-cita yang tinggi kan ? misalnya saya ingin menjadi dokter atau pilot . tapi setelah kita beranjak dewasa kita pasti sudah menyadari semua kemampuan yang kita milki. Kita sadar kemampuan kita untuk menjadi dokter atau pilot itu ternnyata tidak sesuai dengan bakat dan kemampuan kita, maka dengan sendirinya kita mencari lagi cita-cita yang peluang nya sangat besar untuk kita wujudkan. Maka sejak muda sekarang kita harus berhati-hati dalam menentukan pilihan hidup jangan sampai kita menyesal dikemudian hari.

Pandangan hdup tidak hanya dimilki orang individu saja , tetapi ada pandangan hidup kelompok,, pandangan hidup organisasi maupun pandangan hidup bangsa. Pandanagn Hidup Bangsa Indoesia adalah Pancasila. Didalam Pancasila tercermin tujuan dan kepribadian bangsa Indonesia.

Manusia Dan Keadilan (IBD)

KEADILAN DALAM RANAH HUKUM


Manusia dan Keadilan


Adil dapat di artikan seimbang, lebih tepatnya seimbang tetapi sesuai dengan kebutuhan. Adil adalah dimana semua orang mendapat hak menurut kewajibannya.
Sebagian besar orang mendefenisikan kata ADIL adalah suatu sikap yang tidak memihak atau sama rata, tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang, tidak ada pilih kasih dan masih banyak lagi persepsi yang lainnya

Sebuah Contoh Sederahana:

Dua orang pencuri tertangkap basah oleh warga sedang melakukan aksinya. Mereka diserahkan kepada pihak yang berwajib dan keduanya di sidang di pengadilan, dan hakim manjatuhkan vonis hukuman 5 tahun penjara untuk kedua pencuri tersebut. Tidak ada perbedaan sangsi yang mereka terima. kedua pencuri tersebut masing-masing di hukum penjara selama 5 tahun sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Tentunya contoh kasus ini mencerminkan sebuah keadilan. Yakni mereka di hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
masing-masing pencuri menerima sangsi yang sama. sehingga terciptalah yang namanya ADIL.
Namun dalam keadilan sering ada kecurangan . Kecurangan pada dasarnya merupakan penyakit hati yang dapat menjadikan orang tersebut menjadi serakah, tamak, rakus, iri hati, matrealistis serta sulit untuk membedakan antara hitam dan putih lagi dan mengkesampingkan nurani dan sisi moralitas.
Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan kecurangan antara lain ;

1. Faktor ekonomi. Setiap berhak hidup layah dan membahagiakan dirinya. Terkadang untuk mewujudkan hal tersebut kita sebagai mahluk lemah, tempat salah dan dosa, sangat rentan sekali dengan hal – hal pintas dalam merealisasikan apa yang kita inginkan dan pikirkan. Menghalalkan segala cara untuk mencapai sebuah tujuan semu tanpa melihat orang lain disekelilingnya.

2. Faktor Peradaban dan Kebudayaan sangat mempengaruhi dari sikapdan mentalitas individu yang terdapat didalamnya “system kebudayaan” meski terkadang halini tidak selalu mutlak. Keadilan dan kecurangan merupakan sikap mental yang membutuhkan keberanian dan sportifitas. Pergeseran moral saat ini memicu terjadinya pergeseran nurani hamper pada setiapindividu didalamnya sehingga sangat sulit sekali untuk menentukan dan bahkan menegakan keadilan.



Manusia Dan Penderitaan (IBD)

PENDERITAAN KORBAN TSUNAMI JEPANG


Manusia Dan Penderitaan


Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang. dan lain-lain. Contohnya ialah kita ambil bencana alam yang menimpa Negara jepang yaitu gempa 8.9 skala richter dan disertai oleh tsunami. Bencana ini menimbulkan kerugian yang sangat besar dan tentunya korban jiwa mencapai ratusan ribu korban tewas, korban hilang dan kehilangan tempat tinggal.

Bencana ini tidak bias kita cegah, karena bencana itu adalah kuasa tuhan, jadi kita hanya bias mendoakan mereka para korban agar dapat tabah dalam menghadapi cobaan ini. Kita tidak boleh selalu sedih kita harus bangkit dari keterpurukan ini, mencapai kehidupan yang baru. Semua merupakan cobaan yang harus tetap di jalani, karena bencana atau penderitaan bukanlah akhir dari kehidupan, melaikan memulai kehidupan yang baru. Kita pasti bisa bangkit dengan berusaha, bekerja dan tetap berdoa.